Wednesday 30 September 2015

KISAH MAT REMPIT INSAF SELEPAS 24 TAHUN TAK KENAL SEJADAH.

Aku mat rempit, setiap malam aktiviti aku dipenuhi dengan aktiviti belumbe muto di Area Kuala Ganu.

SERIUS aku mengaku 24 tahun hidup, aku memang dop kenal tikor sembahyang…apatah lagi nok GI surau bala atau majlis ilmu..

JAUH…
Ayoh ngan MOK aku dop tahu nok buat mende (buntu).. 

bebelan MOK dan penampOr singgang AYOH jadi rutin harian aku ..BUKAN niat aku untuk membuka AIB aku ATAU sesiapa…tapi hanya sekadar BERKONGSI dengan saeng2..
MAT REMPIT MENGAJI

KENAL USTAZ AZHAR

Aku x brehi dengor ceramah agama. Sehinggalah aku dengo ayat ni dari ustaz Azhar.

Katanya ” Mung nok jadi mat rempit, jadi artis ker,,jadi mende2 pown..dop SALOH.. Tapi dengan syarat kene ikut syariat Islam..

Doh nok buat guane memang mung wahi bawok mutor laju…Islam dop sekat…asalkan time semayang,,mung sembahyang…time gi surau…mung gi surau…

NABI pown suh ayah2 ajar anok2 nek kuda…KUDA zaman lening mutorsikal r..”

satu agi..”Mung nok bawok orang puan atah mutor dop saloh..BULEH…tapi dengan syarat…mung letok ayah orang puan tu tengoh2…”HAHA

Alhamdulillah, aku mula SOLAT cukup lima waktu…aku tahu mok ngan ayoh aku suke sangat tengok aku beruboh…sebab sebelum gi kuliah Ustaz Azhar..dapat duit isi minyak rm 20..masyuk..

huhu..mungkin gembira bedooh(teramat) tengok aku beruboh..siap SPONSER minyak 2T agi bulan2..

selama ni dop bau laa…Hok paling aku suke…awek aku pakai tudung doh..name yer Fatin (bukan name sebenor..tapi memang COMEL r boh..tengok ayat r..haha)

START BELAJAR AL-QURAN DARI KOSONG

Aku start mengaji quran.Bukan senang nk ngaji, apatah lagi aku dekat 20 tahun x sentuh quran pung.

Last skali,aku dihadiahkan quran rumi oleh ayoh aku. Senang molek nk bace. doh la ada terjemahan setiap perkataan sekali.

Aku syorkan sesiapa yg baru nk belajar quran lewat umur macam aku ni,molek la cari,. x pung v hadioh ke tok hok keras lidoh.
 



Wakakaka.
aku nasihat ni bukan apa, bulih la jugok pahala kalau sain2 ambe ikut nasihat ni.


NAK ORDER? WHATSAPP/SMS KE +60 19-635 8656
@
Klik je link BIRU ni untuk direct wassap




Monday 28 September 2015

APA HUKUM WANITA BACA QURAN KETIKA DATANG HAID?

Seorang gadis bertanya kepada Ustaz Azhar
"Ustaz, betul ke wanita haid boleh baca quran? Sebab sy pernah dgr seorang alim cakap boleh ”
USTAZ AZHAR MENJAWAB 
"Perbuatan membaca Quran ketika datang haid adalah HARAM mengikut Jumhur ulama’ . Dan hanya mazhab maliki yg membenarkan.
Walaubagaimanapun, diharuskan ketika darurat.
contohnya hafizah yang ingin menjaga hafalan"

quran, haid, quran & haid, ustaz azhar idrus, hukum, cara mudah belajar quran, cara cepat belajar quran

RAMAI TAK PANDAI BACA QURAN

Generasi sekarang, ramai tak pandai baca quran. Bukan anak muda je, yg dh berumah tangga pun ada yg masih merangkak mengeja huruf. Sebab itu masalah sosial semakin berleluasa.
Ramai sekarang semakin jauh dengan panduan manusia, iaitu Al-quran. Jika ia dibiarkan, kita akan melahirkan generasi yg buta quran dan dimurkai Allah.

CARA ASAS BELAJAR AL-QURAN BAGI ORANG DEWASA

Mengikut kajian kami ada 1 cara paling mudah untuk mulakan belajar mengaji. Terutamanya untuk org dewasa. Kaedah ini sangat berkesan. Simple,tapi power.
Hadiahkan mereka “Quran rumi”.
Pengguna Quran ini boleh mengaji dengan tulisan yg biasa kita guna, iaitu rumi.
Dari 10 orang, 9 orang dari mereka akan exited dengan TEKNIK BIASA yg mereka tak pernah guna.
Jika sebelum ini duduk depan quran 5 minit.
Selepas gunakan teknik ni, peningkatan masa mereka bersama alquran akan meningkat sehingga 20x ganda.
Macamana tu??
Sebab "Quran Rumi" ini membolehkan kita mengaji, meskipun yg tak pernah belajar quran dari kecil.
quran, haid, quran & haid, ustaz azhar idrus, hukum, cara mudah belajar quran, cara cepat belajar quran

Saturday 26 September 2015

3 Amalan Ibu Mengandung untuk Anak Hafaz Quran

Ingin punya anak yang hafal Al Qur’an? Cara yang dilakukan oleh Rasya el-Ghayyar, ibu dari 3 hafizh termuda di dunia (Tabarak, Yazid, Zeenah), Boleh kita amalkan.

Ketika Rasya hamil, ia melakukan sedikitnya tiga hal yang terkait langsung dengan cita-cita memiliki anak penghafal Qur’an:

1. Banyak Tilawah

Doktor yang menjadi dosen di Batterje Medical College itu biasa membaca Al Qur’an sejak sebelum menikah. Ketika ia hamil, kebiasaan tilawah itu terus ia lakukan. Bahkan bisa lebih banyak dari hari-hari sebelumnya.

2. Menghafal Al Qur’an

Selain banyak tilawah, Rasya juga berusaha menambah hafalannya ketika ia mengandung baik anak pertama (Tabarak), anak kedua (Yazeed), maupun anak ketiga (Zeenah).

3. Berdoa

Rasya sering memanjatkan doa khusus pada waktu hamil. Ia berdoa sebagaimana doa istri Imran yang mulia:

رَبِّ إِنِّي نَذَرْتُ لَكَ مَا فِي بَطْنِي مُحَرَّرًا فَتَقَبَّلْ مِنِّي إِنَّكَ أَنْتَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ

“Ya Tuhanku, sesungguhnya aku menadzarkan kepada Engkau anak yang ada dalam kandunganku menjadi hamba yang shalih dan berkhidmat. Karena itu, terimalah (nadzar) itu dariku. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui” (QS. Ali Imran: 35)

Sembari berdoa, Rasya menadzarkan anaknya menjadi anak yang taat kepada Allah dan berbakti untuk Al Qur’an.

Biidznillah, doa itu kemudian dikabulkan Allah. Tabarak yang lahir pada 20 Dzulhijjah 1423 H bertepatan dengan 22 Februari 2003, mulai menghafal Al Qur’an pada usia 3 tahun dan menjadi hafizh pada usia 4,5 tahun. Ia lulus ujian al Jamiyyah al Khairiyah li Tahfizh al Qur’an al Karim di Jeddah dan al Hai’ah al ‘Alamiyah li Ta’lim al Qur’an al Karim milik Rabithah al ‘Alam al Islami dengan predikat mumtaz (cumlaude). Tabarak tercatat sebagai hafiz termuda di dunia.

Anak kedua, Yazid Tamamuddin juga hafal Al Qur’an 30 juz pada usia 4,5 tahun. Ia bahkan mendapatkan nilai lebih tinggi dari kakaknya. Meskipun sama-sama mumtaz, Tabarak mendapat nilai 90 dan Yazeed mendapat nilai 95.

Anak ketiga juga demikian. Zeenah el Laboody hafal Al Qur’an 30 juz pada usia kurang dari lima tahun.

Akhirnya, jadilah ketiganya menjadi 3 hafiz termuda di dunia. Masya Allah…



Mahu tahu cara mudah baca quran?

019-960 4616
Azya

11 Adab ketika membaca al-Quran

Adab-Adab Membaca Al-Qur’an
Bagi seorang Muslim yang membaca Al-Qur’an hendaknya melazimi adab-adab membaca Al-Qur’an yang diajarkan Islam di dalam Al-Qur’an maupun as-Sunnah. Dengan melazimi adab berikut ini Insya Allah  bacaan Al-Qur’an kita akan menjadi ibadah yang diterima Allah. Di antara adab mulia tersebut yaitu:



Membaca Al-Qur’an dengan niat ikhlas untuk beribadah kepada Allah
Orang yang tidak ikhlas di dalam membaca Al-Qur’an maka mereka termasuk dalam tiga golongan yang pertama kali diseret dan dilempar ke nereka.

“…Sesungguhnya manusia pertama yang diadili pada hari kiamat adalah orang yang mati syahid di jalan Allah. Ia didatangkan dan diperlihatkan kepadanya kenikmatan-kenikmatan (yang diberikan di dunia), lalu ia pun mengenalinya. Allah bertanya kepadanya : ‘Amal apakah yang engkau lakukan dengan nikmat-nikmat itu?’ Ia menjawab : ‘Aku berperang semata-mata karena Engkau sehingga aku mati syahid. Allah berfirman : ‘Engkau dusta! Engkau berperang supaya dikatakan seorang yang gagah berani. Memang demikianlah yang telah dikatakan (tentang dirimu).’ Kemudian diperintahkan (malaikat) agar menyeret orang itu atas mukanya (tertelungkup), lalu dilemparkan ke dalam neraka. Berikutnya orang (yang diadili) adalah seorang yang menuntut ilmu dan mengajarkannya serta membaca al-Qur-an. Ia didatangkan dan diperlihatkan kepadanya kenikmatan-kenikmatannya, maka ia pun mengakuinya. Kemudian Allah menanyakannya: ‘Amal apakah yang telah engkau lakukan dengan kenikmatan-kenikmatan itu?’ Ia menjawab: ‘Aku menuntut ilmu dan mengajarkannya serta aku membaca al-Qur-an hanyalah karena engkau.’ Allah berkata : ‘Engkau dusta! Engkau menuntut ilmu agar dikatakan seorang ‘alim (yang berilmu) dan engkau membaca al-Qur-an supaya dikatakan seorang qari’ (pembaca al-Qur-an yang baik). Memang begitulah yang dikatakan (tentang dirimu).’ Kemudian diperintahkan (malaikat) agar menyeret atas mukanya dan melemparkannya ke dalam neraka. Berikutnya (yang diadili) adalah orang yang diberikan kelapangan rezeki dan berbagai macam harta benda. Ia didatangkan dan diperlihatkan kepadanya kenikmatan-kenikmatannya, maka ia pun mengenalinya (mengakuinya). Allah bertanya : ‘Apa yang engkau telah lakukan dengan nikmat-nikmat itu?’ Dia menjawab : ‘Aku tidak pernah meninggalkan shadaqah dan infaq pada jalan yang Engkau cintai, melainkan pasti aku melakukannya semata-mata karena Engkau.’ Allah berfirman : ‘Engkau dusta! Engkau berbuat yang demikian itu supaya dikatakan seorang dermawan (murah hati) dan memang begitulah yang dikatakan (tentang dirimu).’ Kemudian diperintahkan (malaikat) agar menyeretnya atas mukanya dan melemparkannya ke dalam neraka.’’ (HR. Muslim)

1. Membaca Al-Qur’an dalam keadaan suci dari hadats dan najis
Allah ta’ala berfirman: “Sesungguhnya Al-Quran Ini adalah bacaan yang sangat mulia. Pada Kitab yang terpelihara (Lauhul Mahfuzh). Tidak menyentuhnya kecuali orang-orang yang disucikan.” (QS. Al-Waqiah [56]: 77-79)

Meskipun yang dimaksud oleh banyak ahli tafsir makna “al Muthoharun” di dalam ayat ini adalah para malaikat. Namun banyak juga ulama yang berdalil dengan ayat tersebut dan keterangan lain bahwa hendaknya tidak menyentuh mushaf atau membaca Al-Qur’an kecuali dalam keadaan suci. Inilah pendapat yang lebih selamat dan mendekati kebenaran.

2. Dianjurkan menghadap kiblat ketika membaca Al-Qur’an jika memungkinkan
Mengawali bacaan Al-Qur’an dengan membaca “istiadzah” (perlindungan terhadap gangguan setan yang terkutuk.)
Allah ta’ala berfirman:

“Apabila kamu membaca Al-Quran hendaklah kamu meminta perlindungan kepada Allah dari setan yang terkutuk.” (QS. An Nahl [16]: 98)

Menurut jumhur ulama membaca Isti’adzah saat membaca Al-Qur’an di luar sholat hukumnya sunnah. Adapun lafadz isti’adzah menurut jumhur ulama adalah sebagai berikut:

أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ

“ A’udzubillahi minasy Syaithoni Rojim” / Aku berlindung kepada Allah  dari godaan setan yang terkutuk.”

3. Membaca basmalah yaitu bacaan “Bismillahirohmanirrohim” di awal setiap surat kecuali surat at-Taubah.
Dijelaskan oleh sebagian ulama mengapa basmalah tidak dicantumkan di awal surat, karena surat tersebut berisikan baroah (pemutusan hubungan) antara kaum muslimin dengan orang kafir serta berisi tentang jihad dan perang terhadap orang kafir.

4. Membaca al-Quran dengan penuh kekhusyu’an, tidak bersenda gurau dan tertawa-tawa.
Membaca Al-Qur’an dengan cara tartil.
Allah  berfirman: “…dan bacalah Al-Quran itu dengan cara tartil.” (QS. Al-Muzzammil [73]: 4)

Maksud membaca dengan tartil adalah dengan seksama (perlahan-lahan) seraya memperhatikan hukum tajwid yang benar.

5. Berusaha memperbagus bacaan Al-Qur’an.
زَيِّنُوا الْقُرْآنَ بِأَصْوَاتِكُمْ

“Hiasilah Al-Qur’an dengan suara-suara kalian” (HR. al-Baihaqi)

لَيْسَ مِنَّا مَنْ لَمْ يَتَغَنَّ بِالْقُرْآنِ

“Bukan golongan kami orang yang tidak melagukan Al-Qur’an” (HR. al-Baihaqi)          

Adapun maksud dari melagukan Al-Qur’an adalah memperjelas dan memperbagus suara ketika membaca Al-Qur’an. Sehingga bisa meraih kekhusyu’an dan menggugah jiwa yang mendengarkan.

6. Memilih waktu dan tempat yang tepat dalam membaca Al-Qur’an.
Diantara waktu yang tepat untuk membaca Al-Qur’an ketika dalam sholat di malam hari. Semakin mendekati sepertiga malam semakin baik. Adapun tempat yang paling bagus yaitu di masjid-masjid Allah.

Allah  berfirman:

“Hai orang yang berselimut (Muhammad). Bangunlah (untuk sembahyang) di malam hari, kecuali sedikit (daripadanya). (yaitu) seperduanya atau kurangilah dari seperdua itu sedikit. Atau lebih dari seperdua itu. dan bacalah Al-Quran itu dengan cara tartil (perlahan-lahan).” (QS. Al Muzzammil [73]: 4)

7. Melakukan sujud tilawah jika membaca ayat-ayat sajdah.
Sujud tilawah adalah sujud setelah membaca ayat-ayat sajdah (ayat-ayat yang diperintahkan bagi pembacanya untuk sujud). Nabi bersabda:

إِذَا قَرَأَ ابْنُ آدَمَ السَّجْدَةَ فَسَجَدَ ، اعْتَزَلَ الشَّيْطَانُ يَبْكِي يَقُولُ : يَا وَيْلَهُ وَفِي رِوَايَةِ أَبِي كُرَيْبٍ يَا وَيْلِي أُمِرَ ابْنُ آدَمَ بِالسُّجُودِ فَسَجَدَ فَلَهُ الْجَنَّةُ ، وَأُمِرْتُ بِالسُّجُودِ فَأَبَيْتُ فَلِيَ النَّارُ

“Jika anak Adam membaca ayat sajadah, lalu dia sujud, maka setan akan menjauhinya sambil menangis. Setan pun akan berkata-kata: “Celaka aku. Anak Adam disuruh sujud, dia pun bersujud, maka baginya surga. Sedangkan aku sendiri diperintahkan untuk sujud, namun aku enggan, sehingga aku pantas mendapatkan neraka.” (HR. Muslim)

8. Sujud tilawah dilakukan dengan sekali sujud. Adapun bacaan sujud tilawah adalah bacaan ketika sujud biasa di dalam sholat (سُبْحَانَ رَبِيَ اْلأَعْلَى). Atau membaca doa. Banyak doa yang beredar tentang doa sujud tilawah namun yang jelas-jelas shohih adalah sebagai berikut:

اللَّهُمَّ لَكَ سَجَدْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَلَكَ أَسْلَمْتُ سَجَدَ وَجْهِى لِلَّذِى خَلَقَهُ وَصَوَّرَهُ وَشَقَّ سَمْعَهُ وَبَصَرَهُ تَبَارَكَ اللَّهُ أَحْسَنُ الْخَالِقِينَ

“Ya Allah  untuk-Mu aku bersujud. Dan kepada-Mu aku beriman. Dan untuk-Mu aku berserah diri. Bersujud wajahku kepada yang menciptakan Wajahku bersujud kepada Penciptanya, yang Membentuknya, yang Membentuk pendengaran dan penglihatannya. Maha Suci Allah Sebaik-baik Pencipta)” (HR. Muslim)

9. Bertadabbur terhadap ayat-ayat Al-Qur’an yang sedang dibaca.
Allah ta’ala berfirman: “Ini adalah sebuah Kitab yang kami turunkan kepadamu penuh dengan berkah supaya mereka memperhatikan ayat-ayatNya dan supaya mendapat pelajaran orang-orang yang mempunyai fikiran. (QS. Shod [38]: 29)

10. Berusaha menangis ketika membaca Al-Qur’an adalah terutama ketika membaca ayat-ayat tentang dahsyatnya adzab neraka.
Tidak mengeraskan bacaan Al-Qur’an ketika didapati di sekitarnya ada orang yang berdoa atau sholat.
Hal ini sebagaimana hadits berikut ini:

أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خَرَجَ عَلَى النَّاسِ وَهُمْ يُصَلُّونَ وَقَدْ عَلَتْ أَصْوَاتُهُمْ بِالْقِرَاءَةِ فَقَالَ إِنَّ الْمُصَلِّي يُنَاجِي رَبَّهُ عَزَّ وَجَلَّ فَلْيَنْظُرْ مَا يُنَاجِيهِ وَلَا يَجْهَرْ بَعْضُكُمْ عَلَى بَعْضٍ بِالْقُرْآنِ

“Bahwasanya Rosululloh  keluar menemui manusia sementara mereka sedang sholat (di masjid) dan suara bacaan Al-Qur’an mereka meninggi. Maka nabi  berabda:  “Sesungguhnya orang yang sholat sedang berunajat kepada Robbya Yang Maha Mulia dan Maha Tinggi maka hendaknya masing-masing memperhatikan munajatnya dan janganlah sebagian mengeraskan suara di atas yang lain dalam membaca Al-Qur’an.” (HR.Ahmad)

11. Menutup bacaan Al-Qur’an cukup dengan berhenti atau diam saja.
Tidak menjadikan bacaan “shodaqollahul adzim/Maha Benar Allah (dengan segala firman-Nya)” sebagai bacaan yang senantiasa dibaca setiap kali selesai membaca Al-Qur’an. Sehingga terkesan bahwa bacaan tersebut merupakan bacaan khusus dalam mengakhiri bacaan Al-Qur’an

Disunnahkan berdoa ketika menghatamkan Al-Qur’an dengan doa-doa kebaikan.
Hal ini sebagaimana atsar/riwayat shohih dari Anas bin Malik yang diriwayatkan Imam Ad Darimi bahwa Anas ketika ia menghatamkan Al-Qur’an maka ia mengumpulkan keluarganya dan berdoa.”

Meletakkan Al-Qur’an di tempat yang layak dalam keadaan tertutup.
Sebaiknya di letakkan di tempat yang bersih, rapid an lebih tinggi. Jangan sampai meletakkan al-Qur’an berceceran di lantai. Hal tersebut demi memuliakan kitabullah. Jika buku kesayangan kita saja kita simpan dan letakan di tempat yang layak. Tentu kitabllah jauh lebih dari itu.

Ust. Abu Azam Hawari, Lc, M.E.I

Nak tahu cara cepat Belajar Quran?

019-960 4616
Azya

5 Tips Lancar Membaca Al-Quran

Pertama-tama lakukan hal ini terlebih dahulu:

Sebelum membaca al-qur’an, sebaiknya mengambil wudhuk, agar suci dari hadas dan najis. Carilah tempat yang tenang , agar dapat membaca al-qur’an dengan tenang. Insya allah, bacaan itu akan menjadi nilai ibadah yang di ridhai oleh Allah SWT.

Tata Caranya:
Ada 5 hal penting yang harus diperhatikan agar bisa membaca alquran dengan baik dan bena

1. Kita harus bisa membaca huruf hijaiyyah yang berjumlah 28 huruf.
Sama seperti jika kita hendak belajar membaca bahasa indonesia. jika kita mengetahui dan bisa membaca 28 huruf hijaiyyah dengan benar, hal ini merupakan modal utama kita untuk bisa membaca alqur’an, karena isi alquran adalah bacaan yang didalamnya tersusun dari 28 huruf hijaiyyah.


2. Setelah faham dan mampu membaca huruf hijaiyyah dengan fasih, tahapan selanjutnya adalah mempelajari tanda baca, yaitu, fathah, kasrah, dan dhommah.

3. Menguasai atau paling tidak mengetahui mengenai isyarat baca di dalam alquran.
didalam tata cara membaca alquran ada banyak isyarat tanda baca, seperti, Mad Arid Lissukun, Mad Wajib Muttasil, dll. Isyarat baca ini memang tidak sering muncul di dalam alquran, frekuensi kemunculannya sedikit, namun hal ini penting diperhatikan dan dipelajari karena jika tidak kita belum bisa dikatakan fasih membaca alquran kalau tidak memperhatikan isyarat baca ini.

4. Mengetahui dan menguasai teknik membaca alquran, seperti Idgham, Qalqolah, dll. 
Idgham adalah teknik membaca dengung, seperti halnya jika ada huruf hijaiyyah “nun” mati bertemu dengan “Mim”. Jika kita menemukan kalimat ini maka teknik membacanya harus dengung, dapat juga dikatakan Idgham Bighunnah.

5. Amalkan
Seseorang tidak akan bisa membaca alquran dengan fasih jika tidak pernah mempractice-kan. Bacalah Alquran secara rutin, sebelum waktu masuk subuh atau setelah maghrib adalah waktu yang bagus untuk membaca alquran. Perlu diingat, jika kita masih belum fasih dalam membaca alquran, ada baiknya jika ada yang membimbing anda selama kita membaca alquran, agar jika ada kesalahan baca pendamping anda bisa membetulkan dan kita bisa langsung memperbaiki kesalahannya.


Itulah sedikit Tips bagaimana cara belajar membaca alquran dengan benar dan cepat dari saya. Semoga sedikit banyaknya tulisan ini bermanfaat bagi yang membacanya

Nak tahu cara cepat Belajar Quran?

019-960 4616
Azya

30 Manfaat Baca Al-Quran

Al Quran sebagai wahyu dari Allah SWT yang diturunkan kepada Baginda Nabi besar Muhammad SAW yang menjadi pedoman bagi setiap umat manusia sebagai pedoman hidup guna menunjukkan kepada jalan kebaikan dan kebenaran, mengingatkan manusia agar berpegang teguh pada Al Quran untuk selamat di Dunia dan Akhirat.

Jika suatu buku memiliki suatu nilai manfaat dari setiap isinya, maka alquran banyak memiliki manfaat dan menjadi tuntunan hidup atau pegangan manusia dalam hidup didunia. Bahkan Al Quran memiliki keistimewaan bagi setiap orang yang membacanya, bahkan dalam sabda

Rasulullah SAW yang berbunyi :

” Ibadah yang paling istimewa adalah membaca Al Quran dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari”. Bahkan dari tiap 1 ayat yang dibaca mengandung 10 kebaikan di dalamnya. Karena keistimewaan Al Quran mampu membuat hidup manusia menjadi aman dan tentram.

Berikut ini sepenggalan manfaat mempelajari, membaca dan mengamalkan Al Quran, diantaranya adalah :

1. Dari tiap ayat Al Quran yang dibaca mengandung 10 kebaikan di dalamnya

2. Al Quran sebagai pedoman hidup manusia untuk menuntun kepada jalan kebaikan, kebenaran dan keselamatan

3. Al Quran sebagai penyejuk hati bagi siapa saja yang membacanya

4. Al Quran mampu memotivasi diri dan pemberi semangat

5. Al Quran sebagai sebuah peringatan besar dan teguran akan sifat dan perilaku manusia

6. Al Quran sebagai pelebur segala emosi dan amarah yang mampu mendamaikan dan memberi ketenangan yang tidak dapat dilukiskan atau digambarkan seperti halnya yang terjadi pada Sayyid Quthb Rahimakumullah

7. Al Quran sebagai sarana komunikasi diri dengan Allah SWT

8. Al Quran sebagai pengingat akan kebesaran Allah SWT

9. Dalam sebuah janjiNya, Allah SWT berjanji akan memberikan segala kebutuhan dan mencukupi segala kehidupan manusia di dunia dan di akhirat serta mengangkat derajat manusia meski di dunia hidup penuh dengan segala kekurangan

10. Al Quran akan menjadi pelindung diri bagi siapa saja yang membacanya dari tiap ayat yang dibacanya

11. Al Quran bagi siapa saja yang memahami dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari akan semakin bertambah ilmunya

12. Siapa saja yang mempelajari dan memahami Al Quran bagaikan menyelami luasnya samudera kehidupan dan menikmati anugerah kehidupan yang dirasakannya serta mengambil segala hikmah dan manfaat dari Al Quran

13. Seseorang yang rajin membaca Al Quran memiliki jiwa yang sejuk, penuh dengan kesabaran, hati yang jernih, jiwa dan pikiran yang lapang, dan wajah yang bercahaya

14. Menjadikan seorang yang kreatif, penuh motivasi dan inovatif

15. Membuat manusia semakin dekat dengan Sang Maha Pencipta Dunia dengan segala isinya

16. Membuat seseorang menjadi bersyukur dengan segala nikmatNya

17. Terhindar dari segala kecemasan, kekhawatiran, rasa pesimis, kesedihan, selalu penuh dengan harapan dan kegembiraan

18. Selalu mendapat jalan kemudahan, kebaikan dan petunjuk serta mengingatkan diri dari hal-hal yang dilarangNya

19. Bagi seseorang yang membaca dan mengamalkannya, merasakan senantiasa dalam setiap langkahnya selalu dilindungi oleh Allah SWT

20. Sebagai pelebur dosa, yang mengingatkan manusia akan dosa-dosa dan mencegah dirinya kembali dalam dosa

21. Memperkuat keimanan, ketaqwaan dan penjagaan diri

22. Memudahkan segala rizki

23. Sebagai pintu keberkahan bagi siapa saja yang membacanya

24. Dijadikan sebagai manusia yang terbaik

Dari `Utsman bin `Affan, dari Nabi bersabda : “Sebaik-baik kalian yaitu orang yang mempelajari Al Qur`an dan mengajarkannya.” H.R. Bukhari.

25. Akan dikumpulkan bersama para Malaikat Allah

Dari `Aisyah Radhiyallahu `Anha berkata, Rasulullah bersabda : “Orang yang membaca Al Qur`an dan ia mahir dalam membacanya maka ia akan dikumpulkan bersama para Malaikat yang mulia lagi berbakti. Sedangkan orang yang membaca Al Qur`an dan ia masih terbata-bata dan merasa berat (belum fasih) dalam membacanya, maka ia akan mendapat dua ganjaran.” Muttafaqun `Alaihi (Keuntungan dan kebaikan).

26. Sebagai syafa`at dan penyelamat di Hari Kiamat

Dari Abu Umamah Al Bahili t berkata, saya telah mendengar Rasulullah bersabda : “Bacalah Al Qur`an !, maka sesungguhnya ia akan datang pada Hari Kiamat sebagai syafaat bagi ahlinya (yaitu orang yang membaca, mempelajari dan mengamalkannya).” H.R. Muslim.

27. mendapatkan segala kenikmatan yang tiada batasnya

Dari Ibnu `Umar, dari Nabi bersabda : “Tidak boleh seorang menginginkan apa yang dimiliki orang lain kecuali dalam dua hal; (Pertama) seorang yang diberi oleh Allah kepandaian tentang Al Qur`an maka dia mengimplementasikan (melaksanakan)nya sepanjang hari dan malam. Dan seorang yang diberi oleh Allah kekayaan harta maka dia infaqkan sepanjang hari dan malam.” Muttafaqun `Alaihi.

28. Sebagai ladang pahala

Dari Abdullah bin Mas`ud t berkata, Rasulullah e : “Barangsiapa yang membaca satu huruf dari Kitabullah (Al Qur`an) maka baginya satu kebaikan. Dan satu kebaikan akan dilipat gandakan dengan sepuluh kali lipat. Saya tidak mengatakan “Alif lam mim” itu satu huruf, tetapi “Alif” itu satu huruf, “Lam” itu satu huruf dan “Mim” itu satu huruf.” H.R. At Tirmidzi dan berkata : “Hadits hasan shahih”.

29. Untuk Kedua orang tuanya mendapatkan mahkota dan kenikmatan surga

Dari Muadz bin Anas t, bahwa Rasulullah e bersabda : “Barangsiapa yang membaca Al Qur`an dan mengamalkan apa yang terdapat di dalamnya, Allah akan mengenakan mahkota kepada kedua orangtuanya pada Hari Kiamat kelak. (Dimana) cahayanya lebih terang dari pada cahaya matahari di dunia. Maka kamu tidak akan menduga bahwa ganjaran itu disebabkan dengan amalan yang seperti ini. ” H.R. Abu Daud.

30. Mendapatkan kenikmatan Syurga dan di penuhinya segala apa yang diinginkan

Mungkin ketika di dunia hidup dalam serba keterbatasan dan kekurangan, karena rajin membaca serta mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari, menjadikannya sebagai pribadi yang tangguh, taat dan menjalankan perintah dan laranganNya. Niscaya akan mendapatkan kenikmatan luar biasa yang tidak pernah di dapat ketika di dunia.

Masih banyak manfaat dan keutamaan lainnya dari membaca Al Quran yang bila kita mengilhami dan terus mempelajarinya tak akan mampu menghitung berapa banyak manfaat dan anugerah serta nikmat yang telah diberikan-Nya.

==================
Nak tahu cara cepat Belajar Quran?

019-960 4616
Azya

7 Teknik Mengatur Nafas Saat Membaca Alquran

Berikut ini akan diuraikan tentang Teknik Mengatur Nafas Ketika Membaca Alquran.


1. Menanamkan hobi mendengarkan dan membaca Alquran di dalam lingkungan keluarga. 

Agar senang memupuk hobi membaca Alquran pada diri anak, maka perlu sokongan keluarga. Orangtua harus mula membiasakan membaca Alquran dengan baik dan betul (tartil) di depan anak-anak. Hal ini boleh memengaruhi orang lain di dalam keluarga sehingga tertarik untuk melantunkan Alquran dengan tartil.


2. Perlu pendamping saat belajar membaca Alquran. Berdasarkan pengalaman, anak2 di saat belajar membaca Alquran (iqra) selalu didampingi oleh ayahsang ayah.

3. Belajar huruf-huruf asas bahasa Arab. Dibandingkan huruf-huruf lain, anak2 lebih menyukai belajar sejak awal huruf-huruf dasar bahasa Arab.

4. Belajar variasi nada dalam melantunkan Alquran. Setelah merasa menguasai huruf-huruf dasar bahasa Arab, anak2 akan mulai memberanikan diri untuk belajar menguasai variasi nada dalam membaca Alquran.

5. Belajar membaca Alquran bersuara merdu dengan diulang-ulang selepas shalat Isya'. 

Dengan di temani ibu, anak2 membiasakan belajar melantunkan ayat-ayat Alquran selepas shaat Isya'. Cara belajarnya dengan diulang-ulang, terus-menerus hingga dirinya benar-benar menguasai lantunan ayat Alquran tersebut.

6. Belajar mengatur nafas diafragma. Saat masih kecil, anak2 tidak kesulitan membaca Alquran dengan suara melengking serta nyaring. Tetapi setelah kini beranjak besar, sudah harus dimulai untuk belajar mengatur nafas diafragma sebab semakin tumbuh dewasa, anak2  mengalami perubahan suara. Suaranya semakin berat.

7. Terus berlatih menguasai perubahan suara.


Nak tahu cara cepat Belajar Quran?

019-960 4616
Azya

9 Tanda Baca Al-Quran

Harakat (Arab: حركات, dibaca harakaat) atau yang disebut juga tanda tasykil merupakan tanda baca atau diakritik yang ditempatkan pada huruf Arab untuk memperjelas gerakan dan pengucapan huruf tersebut. Dalam membaca al-quran, wajib hukumnya bagi mereka yang sudah akil baligh untuk menggunakan tanda baca alquran.



Harakat digunakan untuk mempermudah cara melapazkan huruf dalam tiap ayat Al Quran bagi seseorang yang baru belajar dan memahami atau mengenal tanda baca dalam membaca dan melapazkan Al Quran. Tulisan Al Quran atau yang biasa dikenal sebagai tulisan Arab sering kitat temui tak hanya pada Kitab suci Al Quran saja, namun terdapat juga pada buku cerita anak-anak, buku pendidikan yang bernapaskan islami terdapat tulisan Arab. Walaupun dalam penulisannya tidak menggunakan harakat, karena pada umumnya sudah mengenal dan mengetahui huruf harakat meski tidak diberi tanda, ketika membaca akan seperti timbul suara penekanan pada tulisan Arab tertentu terutama pada kata yang tidak biasa digunakan guna menghindari kesalah dalam membaca.

- Contoh tulisan arab tanpa harakat :

قل اعوذ برب الناس

dibaca : qul a’uudzu birabbin naasi

- Contoh tulisan Arab dengan berharakat :

قـُلْ ٲعُوْذ ُبـِرَبِّ ٱلنـّٰاسِ

dibaca : qul a’uudzu birabbin naasi

Selain itu adapula macam-macam tanda baca lainnya atau macam harakat, diantaranya adalah :

1. Fathah

Fathah (فتحة) adalah harakat yang berbentuk seperti garis horizontal kecil atau tanda petik ( ٰ ) yang berada di atas suatu huruf Arab yang melambangkan fonem (a). Secara harfiah, fathah itu sendiri berarti membuka, layaknya membuka mulut saat mengucapkan fonem (a). Ketika suatu huruf diberi harakat fathah, maka huruf tersebut akan berbunyi (-a), contonya huruf lam (ل ) diberi harakat fathah menjadi “la” (لَ ). Cara melafazkannya ujung lidah menempel pada dinding mulut

2. Alif Khanjariah

Tanda huruf ALif Khanjariah sama halnya dengan Fathah, yang juga ditulis layaknya garis vertikal seperti huruf alif kecil ( ٰ ) yang diletakkan diatas atau disamping kiri suatu huruf Arab, yang disebut dengan mad fathah atau alif khanjariah yang melambangkan fonem (a) yang dibaca agak panjang. Sebuah huruf berharakat fathah jika diikuti oleh Alif (ا) juga melambangkan fonem (-a) yang dibaca panjang. Contohnya pada kata “laa” (لاَ) dibaca dua harakat.

3. Kasrah

Kasrah (كسرة) adalah harakat yang membentuk layaknya garis horizontal kecil ( ِ ) tanda baca yang diletakkan di bawah suatu huruf arab, harakat kasrah melambangkan fonem (i). Secara harfiah, kasrah bermakna melanggar. Ketika suatu huruf diberi harakat kasrah, maka huruf tersebut akan berbunyi (-i), contonya huruf lam (ل) diberi harakat kasrah menjadi (li) (لِ).

Sebuah huruf yang berharakat kasrah jika bertemu dengan huruf “ya” (ي ) maka akan melambangkan fonem (-i) yang dibaca panjang. Contohnya pada kata ” lii ” ( لي) dibaca 2 harakat.

4. Dammah

Dammah (ضمة) adalah harakat yang berbentuk layaknya huruf ” waw “( wau) (و) kecil yang diletakkan di atas suatu huruf arab ( ُ ), harakat dammah melambangkan fonem (u). Ketika suatu huruf diberi harakat dammah, maka huruf tersebut akan berbunyi (-u), contonya huruf ” lam ” (ل) diberi harakat dammah menjadi (lu) (لُ).

Sebuah huruf yang berharakat dammah jika bertemu dengan huruf  “waw” (و ) maka akan melambangkan fonem (-u) yang dibaca panjang. Contohnya pada kata (luu) (لـُو).

5. Sukun ( hara’kat )

Sukun (سکون) adalah harakat yang berbentuk bulat layaknya huruf  “ha” (ه) yang ditulis di atas suatu huruf Arab. Tanda bacanya bila ditulis seperti huruf (o) kecil yang bentuknya agak sedikit pipih. Harakat sukun melambangkan fonem konsonan atau huruf mati dari suatu huruf, misalkan pada kata “mad” (مـَدْ) yang terdiri dari huruf mim yang berharakat sehingga menghasilkan bunyi fathah (مَ) dibaca “ma”, dan diikuti dengan huruf “dal” (دْ) yang berharakat sukun yang menghasilkan konsonan atau bunyi (d) sehingga dibaca menjadi “mad” (مـَدْ).

Harakat sukun juga misa menghasilkan bunyi diftong, seperti (au) dan (ai), cotohnya pada kata (نـَوْمُ) yang berbunyi (naum)u)) yang berarti tidur, dan juga pada kata (لَـيْن) yang berbunyi (lain) yang berati lain atau berbeda.

6. Tasydid

Tasydid ( تشديد) atau yang disebut syaddah ( شدة) adalah harakat yang bentuk hurufnya (w) yang diberi atau seperti kepala dari huruf  “sin” (س) yang diletakkan di atas huruf arab (ّ ) yang letaknya diatas suatu huruf Arab. Harakat tasydid melambangkan penekanan pada suatu konsonan yang dituliskan dengan simbol konsonan ganda, sebagai contoh pada kata ( شـَـدَّةٌ) yang berbunyi (syaddah) yang terdiri dari huruf syin yang berharakat fathah (ش) yang kemudian dibaca (sya), diikuti dengan huruf  “dal “yang berharakat tasydid fathah ( دَّ) yang menghasilkan bunyi (dda), diikuti pula dengan ta marbuta ( ةٌ) di akhir kata yang menghasilkan bunyi (h), sehingga menjadi (syaddah).

7. Tanwin

Tanwin (bahasa Arab: التنوين, “at tanwiin”) adalah tanda baca (diakritik) harakat pada tulisan Arab untuk menyatakan bahwa huruf pada akhir kata tersebut diucapkan layaknya bertemu dengan huruf nun mati.

8. Wasal

 Wasal (bahasa Arab: وصلة‎, dibaca: washlat) adalah tanda baca atau diakritik yang dituliskan pada huruf Arab yang biasa dituliskan di atas huruf alif atau yang disebut juga dengan Alif wasal. Secara ilmu tajwid, wasal berarti meneruskan tanpa mewaqafkan atau menghentikan bacaan.

Harakat wasal selalu berada di permulaan kata dan tidak dilafazkan apabila berada di tengah-tengah kalimat, namun akan berbunyi layaknya huruf hamzah apabila dibaca di awal kalimat.

Contoh alif wasal:

ٱهدنا ٱلصرط

“ihdinas shiraat”

Bacaan tersebut memiliki dua alif wasal, yang pertama pada lafaz “ihdinaa” dan “as shiraat” yang manakala kedua lafaz tersebut diwasalkan atau dirangkaikan dalam pembacaannya maka akan dibaca “ihdinas shiraat” dengan menghilangkan pembacaan alif wasal pada kata “as shiraat”.

Lihat contoh berikut dibawah ini :

نستعين ٱهدنا ٱلصرط

“nasta’iinuh dinas shiraat”

Bacaan di atas terdiri dari kata “nasta’iin”, “ihdinaa dan as shiraat”, dengan mewasalkan lafaz “ihdina” dengan lafaz sebelumnya, sehingga menghasilkan lafaz “nasta’iinuh dinaa”, dengan mewasalkan lafaz “as shiraat” dengan lafaz sebelumnya, maka akan menghasilkan lafaz “nasta’iinuh dinas shiraat”.

Alif wasal lebih sering dijumpai bersamaan dengan huruf lam atau yang disebut juga dengan alif lam makrifah pada lafaz dalam bahasa Arab yang mengacu kepada kata yang bersifat isim atau nama.

Contoh alif wasal dalam alif lam makrifah:

ٱلصرط
“as shiraat”
ٱلبقرة
“al baqarah”
ٱلإنسان
“al insaan”

9. Waqaf

Waqaf dari sudut bahasa artinya berhenti atau menahan, manakala dari sudut istilah tajwid ialah menghentikan bacaan sejenak dengan memutuskan suara di akhir perkataan untuk bernapas dengan niat ingin menyambungkan kembali bacaan. Waqaf dibagi menjadi 4 jenis, diantaranya :

- ﺗﺂﻡّ (taamm) – waqaf sempurna – yaitu mewaqafkan atau memberhentikan pada suatu bacaan yang dibaca secara sempurna, tidak memutuskan di tengah-tengah ayat atau bacaan, dan tidak mempengaruhi arti dan makna dari bacaan karena tidak memiliki kaitan dengan bacaan atau ayat yang sebelumnya maupun yang sesudahnya.

- ﻛﺎﻒ (kaaf) – waqaf memadai – yaitu mewaqafkan atau memberhentikan pada suatu bacaan secara sempurna, tidak memutuskan di tengah-tengah ayat atau bacaan, namun ayat tersebut masih berkaitan makna dan arti dari ayat sesudahnya.

- ﺣﺴﻦ (Hasan) – waqaf baik – yaitu mewaqafkan bacaan atau ayat tanpa mempengaruhi makna atau arti, namun bacaan tersebut masih berkaitan dengan bacaan sesudahnya.

- ﻗﺒﻴﺢ (Qabiih) – waqaf buruk – yaitu mewaqafkan atau memberhentikan bacaan secara tidak sempurna atau memberhentikan bacaan di tengah-tengah ayat, wakaf ini harus dihindari karena bacaan yang diwaqafkan masih berkaitan lafaz dan maknanya dengan bacaan yang lain.

Tanda-tanda waqaf

- Tanda mim ( مـ ) disebut juga dengan Waqaf Lazim. yaitu berhenti di akhir kalimat sempurna. Wakaf Lazim disebut juga Wakaf Taamm (sempurna) karena wakaf terjadi setelah kalimat sempurna dan tidak ada kaitan lagi dengan kalimat sesudahnya. Tanda mim ( م ), memiliki kemiripan dengan tanda tajwid iqlab, namun sangat jauh berbeda dengan fungsi dan maksudnya.

- tanda tho ( ﻁ ) adalah tanda Waqaf Mutlaq dan haruslah berhenti.

- tanda jim ( ﺝ ) adalah Waqaf Jaiz. Lebih baik berhenti seketika di sini walaupun diperbolehkan juga untuk tidak berhenti.

- tanda zha ( ﻇ ) bermaksud lebih baik tidak berhenti

- tanda sad ( ﺹ ) disebut juga dengan Waqaf Murakhkhas, menunjukkan bahwa lebih baik untuk tidak berhenti namun diperbolehkan berhenti saat darurat tetapi tidak mengubah makna. Perbedaan antara hukum tanda zha dan sad adalah pada fungsinya, dalam kata lain lebih diperbolehkan berhenti pada waqaf sad

- tanda sad-lam-ya’ ( ﺻﻠﮯ ) merupakan singkatan dari “Al-wasl Awlaa” yang bermakna “wasal atau meneruskan bacaan adalah lebih baik”, maka dari itu meneruskan bacaan tanpa mewaqafkannya adalah lebih baik

- tanda qaf ( ﻕ ) merupakan singkatan dari “Qeela alayhil waqf” yang bermakna “telah dinyatakan boleh berhenti pada wakaf sebelumnya”, maka dari itu lebih baik meneruskan bacaan walaupun boleh diwaqafkan.

- tanda sad-lam ( ﺼﻞ ) merupakan singkatan dari “Qad yoosalu” yang bermakna “kadang kala boleh diwasalkan”, maka dari itu lebih baik berhenti walau kadang kala boleh diwasalkan.

- tanda Qif ( ﻗﻴﻒ ) bermaksud berhenti! yakni lebih diutamakan untuk berhenti. Tanda tersebut biasanya muncul pada kalimat yang biasanya pembaca akan meneruskannya tanpa berhenti.

- tanda sin ( س ) atau tanda Saktah ( ﺳﮑﺘﻪ ) menandakan berhenti seketika tanpa mengambil napas. Dengan kata lain, pembaca haruslah berhenti seketika tanpa mengambil napas baru untuk meneruskan bacaan.

- tanda Waqfah ( ﻭﻗﻔﻪ ) bermaksud sama seperti waqaf saktah ( ﺳﮑﺘﻪ ), namun harus berhenti lebih lama tanpa mengambil napas

- tanda Laa ( ﻻ ) bermaksud “Jangan berhenti!”. Tanda ini muncul kadang-kala pada penghujung maupun pertengahan ayat. Jika ia muncul di pertengahan ayat, maka tidak dibenarkan untuk berhenti dan jika berada di penghujung ayat, pembaca tersebut boleh berhenti atau tidak.

- tanda kaf ( ﻙ ) merupakan singkatan dari “Kathaalik” yang bermakna “serupa”. Dengan kata lain, makna dari waqaf ini serupa dengan waqaf yang sebelumnya muncul.

- tanda bertitik tiga ( … …) yang disebut sebagai Waqaf Muraqabah atau Waqaf Ta’anuq (Terikat). Waqaf ini akan muncul sebanyak dua kali di mana-mana saja dan cara membacanya adalah harus berhenti di salah satu tanda tersebut. Jika sudah berhenti pada tanda pertama, tidak perlu berhenti pada tanda kedua dan sebaliknya.

Beberapa tanda baca alquran diatas, wajib dipelajari oleh mereka para muslim, karena jika tanda baca salah maka untuk pengertian dari isi ayat atau bacaan alquran tersebut akan menjadi salah.

Nak tahu cara cepat Belajar Quran?

019-960 4616
Azya

5 Cara Belajar Baca Al-Quran

Dalam membaca Al Quran dan memahami makna dari tiap ayat Al Quran yang kita baca, tentunya kita harus mengetahui bagaimana cara membaca yang baik dengan mengenal huruf hijaiyyah, tajwid dan hukum cara membaca Al Quran. Cara belajar membaca alquran yang baik adalah dengan beberapa  langkah yang harus diperhatikan agar dapat membaca Al Quran dengan baik dan benar.






1. Pada mulanya kita harus bisa mengenal dan membaca huruf hijaiyyah yang jumlahnya ada 28 huruf. 
Membaca Al Quran sama hal kita belajar membaca huruf alphabet dan belajar membaca bahasa indonesia. Jika kita mengetahui dan dapat membaca 28 huruf hijaiyyah dengan benar, itu merupakan modal pertama untuk kita membaca Al Quran dengan baik. Namun sebelum membaca Al Quran kita diharuskan mengawali dengan membaca kitab Iqro yang isinya dimulai dari cara membaca dan mengeja huruf hijaiyyah mulai dari ‘Alif sampai dengan ‘Ya kemudian di dalam Iqro kita akan diajarkan awal mulanya belajar membaca dan melafazkan contoh dari huruf hijaiyyah seperti halnya kita kali pertama belajar melafazkan bahasa indonesia, dilanjutkan dengan level dalam membaca Iqro dari tingkat 1 sampai dengan tingkat 6. Jika sudah tamat dalam membaca Iqro kemudian baru mempelajari baca Al Quran dimulai dari surat Al Fatihah dan Al Baqarah ayat 1-5.

2. Setelah dirasa mampu dan fasih dalam membaca huruf hijaiyyah, kemudian mempelajari dan memahami tanda baca dalam tiap ayat Al Quran seperti fathah, kasrah, dan dhomah. 
Ketiga tanda baca tersebut sama halnya dengan kita membaca dan mengeja tanda huruf vokal dalam bahasa indonesia.

3. Kemudian setelah paham dengan tanda baca Al Quran, dilanjutkan dengan melafazkannya dengan mengetahui panjang pendeknya harkat yang harus dibaca.
Selain tanda baca seperti fathah, kasrah dan dhomah, ada tanda baca lainnya yang harus diperhatikan seperti Mad Arid Lissukun, Mad Wajib Muttasil dll. Walaupun isyarat tanda baca ini tidak sering muncul dalam tiap ayat Al Quran. Namun kita harus benar-benar memperhatikan isyarat dan tanda baca yang muncul di tiap ayat Al Quran.

4. Kemudian yang paling penting berikutnya dalam membaca Al Quran adalah mengetahui tekhnik membaca Al Quran yang dikenal diantaranya seperti :

a. Idgham Bighunnah, dibaca berdenggung sampai 6 har’kat
b. Idgham Billaqunnah, sama halnya dengan Idgham Bighunnah
c. Izhar, dibaca jelas
d. Ikhfa, dibaca samar
e. Iqlab, apabila bertemu dengan huruf iqlab, maka dibaca huruf mati contoh mim ( م )

Dengan mempelajari tekhnik diatas kita semakin faham dan mengetahui bagaimana cara membaca Al Quran yang baik dan benar serta bagaimana cara melafazkan dari tiap ayat Al Quran.

5. Yang terakhir adalah “praktek”. Dengan mempraktekan bagaimana cara membaca Al Quran, kita bisa mengetahui seberapa besar kemampuan kita dalam membaca, memahami Al Quran. 
Membaca Al Quran juga sangat diwajibkan sebagai Ummat Muslim karena dari tiap 1 ayat yang kita baca mengandung 10 kebaikan. Agar kita fasih dan benar dalam membaca, melafazkan dan memahami Al Quran ada baiknya menggunakan guru pembimbing agar jika terjadi kesalahan dalam melafazakannya ada yang membantu memperbaiki kesalahan dalam melafazkan.

Seperti Sabda Rasulullah SAW, yang berbunyi :

” Ibadah yang paling utama bagi umatku adalah membaca Al Quran ” dan Hidup dalam naungan Al Quran adalah untuk mendapatkan kedamaian dan keindahan dunia akhirat, karena sesungguhnya Al Quran adalah Pedoman hidup bagi setiap umat manusia yang setiap kejadian di dunia sudah tertulis di dalam Al Quran.

Belajar membaca alquran dengan baik juga memiliki manfaat yang banyak bagi kehidupan manusia. Waktu yang baik dalam membaca Al Quran adalah sebelum masuk waktu Shalat subuh dan setelah shalat Magrib.

Nak tahu cara cepat Belajar Quran?

019-960 4616
Azya

7 Rutin Pagi Ini Akan Menjaga Kebahagiaan & Keceriaan Anda Sepanjang Hari

Apa yang  istimewa tentang waktu pagi?

Bagaimana dengan setiap pagi yang anda lalui? Tenang?

Waktu pagi adalah sangat penting.

Ia adalah asas utama bagaimana sesuatu hari itu akan berlangsung.

Bagaimana kita memilih untuk meluangkan waktu pagi boleh menentukan bagaimana dan apa yang akan berlaku disepanjang hari kita

7 rutin pagi ini, jika dilakukan setiap hari secara konsisten pasti akan menjadikan anda sentiasa ceria dan gembira:


1. Bangun awal pagi secara konsisten

Jika hari-hari anda selalunya berserabut dan huru-hara, penyelesaiannya adalah mudah, bangun lebih awal daripada biasa.

Untuk melakukan ini, tentulah dengan kita perlu tidur lebih awal pada malam yang sebelumnya.

Jika anda bangun lebih awal daripada Subuh, lakukan solat Tahajjud sekurang-kurangnya 2 rakaat. Membaca Al-Quran dan selepas itu boleh membuat persediaan ke tempat kerja.

Secara konsisten, cuba bangun lebih awal 10 minit pada setiap minggu sehingga 6-9 minggu, dan anda akan merasakan perubahan dari hari ke hari.

Percayalah, rutin ini akan membantu anda mengelakkan stress, keletihan, kelewatan ke tempat kerja dan sakit kepala yang dijangka.

Mood dan keceriaan kita disepanjang hari juga akan sentiasa terpelihara sepanjang hari.



2. Solat Subuh dan Dhuha

Kebahagiaan itu adalah anugerah daripada Allah kedalam hati kita.

Apabila kita bangun pada waktu pagi, perkara yang harus kita utamakan adalah solat dan mengucapkan syukur kepada Allah kerana masih diberikan peluang untuk hidup.

Oleh itu jangan tinggalkan solat subuh, kerana orang yang solat subuh akan dipelihara oleh Allah dan dilapangkan hatinya.

Selepas itu solat Dhuha, tanda kita bersyukur dengan segala nikmat yang diberikan oleh Allah. Lagi pun mereka yang mengamalkan solat Dhuha akan membuka pintu rezeki yang melimpah-limpah kepada kita.

Bukan kegembiraan yang menyebabkan kita bersyukur, tetapi bersyukurlah untuk membuatkan kita gembira.

Bila kita mulakan hari kita dengan rasa syukur, insyaaAllah kita akan jumpa banyak kebaikan disepanjang hari kita.

 3. Bersenam sekurang-kurangnya seminit-dua

Mudah, tetapi selalu dilupakan.. Senaman dan regangan badan pada waktu pagi mempunyai manfaat yang penting.

memperbaiki flexibiliti dan kordinasi otot
meningkatkan peredaran darah ke organ-organ yang penting
meningkatkan tahap kecerdasan fizikal dan mental
Jika anda tidak pasti bagaimana untuk stretching dengan cara yang betul, terdapat ratusan tutorial yang bagus dilaman Youtube.

Pilih satu yang dirasakan sesuai dengan anda dan amalkan untuk seminit atau dua pada setiap pagi anda.

Saya jamin anda akan rasa lebih bertenaga selepas ini.

 4. Amalkan minum segelas tinggi air masak sebelum makan benda lain

Pernahkah anda merasa dahaga selepas bangun daripada tidur?

Tubuh badan kita terdiri daripada 60% peratus air. Jika kita tidur sepanjang malam tanpa minum sedikit pun air, badan kita pasti akan mengalami dehidrasi.

Oleh itu penuhi keperluan badan anda.

Elakkan daripada meminum kopi, teh atau minuman lain, sebelum anda mengambil terlebih dahulu segelas yang tinggi air masak.

Dengan melakukan ini, badan anda semulajadi akan terjaga dan lebih bertenaga.


5. Ringkaskan semua perkara

Salah satu kesilapan saya sebelum ini adalah, cuba untuk membuat terlalu banyak perkara dalam pagi saya.

Apabila saya bangun pagi, selepas solat subuh, saya selalu cuba untuk membuat sebanyak mungkin perkara. Membalas emel, membaca, basuh baju, bersenam, menulis, membuat sarapan dan sebagainya.

Pada tanggapan saya, ini adalah produktif. Tapi malah sebaliknya!

Ia hanya membuatkan saya stress dan tidak menyelesaikan semua perkara yang lakukan dengan sempurna.

Jangan jadikan pagi anda sepadat seperti sepanjang masa yang lain.

Apa yang membantu adalah lakukan perkara penting terlebih dahulu, tetapi jangan cuba untuk memaksa diri melakukan banyak agenda.

Berikan diri anda ruang dan flexibiliti.

Waktu pagi seharusnya waktu untuk kita bertenang, bukan berperang.


6. Penting! Jangan tidur selepas subuh

Sekali lagi, jangan tidur selepas waktu subuh.

Jauhi kawasan katil dan tempat tidur, terutama pada hari cuti. Isi waktu ini dengan aktiviti yang anda suka seperti bersenam atau sekurang-kurangnya membaca surat khabar.

Nabi SAW pernah melewati anaknya Fatimah RA yang sedang berbaring pada waktu Subuh, maka Baginda bersabda:

“Wahai anakku, bangunlah dan hadaplah rezeki Tuhanmu, dan janganlah engkau jadi dari kalangan orang yang lalai, sesungguhnya Allah membahagikan rezeki manusia di antara terbit fajar hingga terbit matahari.”

(Diriwayatkan al-Baihaqi)

Jadikan awal pagi anda sebagai hadiah yang bermakna kepada diri anda.



7. Baca, lihat dan dengar perkara yang mendidik hati dan jiwa kita

Kebanyakkan orang yang hidupnya selalu gembira saya jumpa, mempunyai tabiat membaca dan mendengar pada setiap pagi.

Contohnya membaca al-Quran beserta terjemahan (wajib),  buku yang bermanfaat, artikel atau peringatan-peringatan yang bagus.

Juga mendengar dan menonton rancangan motivasi yang menggerakkan hati kita. Radio seperti IKIM.fm dan saluran televisyen di negara kita banyak menyiarkan rancangan yang seumpama ini setiap pagi.

Kuncinya adalah amalkan rutin supaya hati kita menyerap input kandungan self-improvement untuk meluaskan lagi pengetahuan dan perspektif pemikiran kita.

Mulakan hari kita dengan kata-kata dan nota ucapan yang positif, dan idea yang produktif untuk membimbing perjalanan hari kita.

Oleh itu didiklah diri kita dengan sesuatu yang positif setiap pagi, dan biarkan ia menginspirasikan kita membuatkan perkara yang positif sebelum kita kembali tidur pada malam selepas itu.

Dan beginilah hari yang membahagiakan tercipta.


Penutup

Pagi yang hebat bukanlah sesuatu yang berlaku secara kebetulan, ia boleh dibuat secara sedar.

Anda tidak perlu mempraktikkan kesemua perkara diatas, tetapi saya cabar anda untuk buat satu atau dua perkara diatas dan rasakan perubahan pada pagi anda.

Saya jamin anda akan sukakan ia sebagaimana saya sukakan pagi saya.

Terpulang kepada anda..

..bagaimana anda memulakan hari anda? Apa yang anda boleh cadangkan dan kongsikan kepada saya dan pembaca-pembaca disini.

Mahu Tahu Cara Cepat Belajar Alquran?

019-960 4616
Azya